Whatsapp Batasi Pesan Terusan, Untuk Meminimalisir Info Hoax

Tekinfom.com - Seperti jadi rahasia umum, berita hoaks beredar banyak lewat aplikasi pesan instant Whatsapp lewat feature terusan. Pesan yang datang dari antah berantah dengan berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan bebas tersebar dari group ke group dari hp ke hp. Bahkan juga banyak yang bagikan tiada lebih dulu membacanya—yang terpenting aktif. Akan tetapi mulai ini hari peristiwa semacam itu akan tidak berlangsung kembali. Sebab mulai ini hari, WhatsApp sah mengaplikasikan kebijaksanaan baru, yakni batasi jumlahnya forward chat sekitar lima barangkali.

Whatsapp Batasi Pesan Terusan, Untuk Meminimalisir Info Hoax
Menurut Victoria Grand, Kebijakan tersebut diambil sebagai upaya WhatsApp untuk mengurangi viralnya hoax atau berita bohong yang ada di platform-nya.


Seperti diutarakan langsung oleh VP Public Policy and Communications WhatsApp Victoria Grand waktu berjumpa dengan Menteri Komunikasi serta Informatika (Menkominfo) Rudiantara pada Senin sore (21/1/2019). Sesaat Chief RA (sapaan akrab Menkominfo) menuturkan jika kebijaksanaan Whatsapp ini telah dibicarakan semenjak beberapa waktu yang lalu.

“(Feature forward ini) untuk kurangi kekuatan viralnya hoax. Ini sebenarnya kami bicarakan semenjak September tahun kemarin. Lalu dua bulan paling akhir telah dikerjakan eksperimen beta,” jelas Rudiantara dalam info wartawan yang dikerjakan.

Sebetulnya buat Whatsapp sendiri ini bukan kebijaksanaan yang baru, sebab awal mulanya sudah dikerjakan hal sama di India. Menurut Victoria Grand, Kebijaksanaan itu diambil menjadi usaha WhatsApp untuk kurangi viralnya hoaks atau berita bohong yang berada di platform-nya. Penetapan jumlahnya forward chat ini bukan sekedar laku di Indonesia, tetapi pun semua dunia.

“Kami sudah menguji coba di semua dunia semenjak musim panas seputar bulan Juli atau Agustus kemarin. Yang kami lihat ialah tingkah laku melanjutkan pesan turun 20 % semenjak diimplementasikan semenjak musim panas lalu”, tutur Victoria.

Victoria pun menuturkan dengan tehnis jika langkah kerja feature ini cuma batasi pesan “forward” dalam 1x pengiriman, bukan batasi penerusan pesan dalam sehari. “Kami telah lakukan banyak penelitian serta temukan jika lima kontak ialah angka yang tepat”, jelas Victoria. Tentang banyaknya sendiri, Menkominfo tidak mempersoalkan optimal lima kontak. Menurut dia, jumlahnya ini telah efisien untuk mendesak peredaran pesan berantai. (teknopreneur/tekinfom)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama