Game Affinitweet di Twitter Bisa Ambil Data Pengguna

Tekinfom.com - Mendekati hari Valentine, jagat Twitter tengah di ramaikan satu permainan yang bisa menemukan "jodoh" untuk pemakai.

Permainan bernama Affinitweet ini memakai algoritma spesifik untuk memastikan siapa jodoh kita di Twitter.

Game Affinitweet di Twitter Bisa Ambil Data Pengguna


Sebenarnya, permainan ini dibikin cuma untuk kesenangan belaka sama dengan permainan-permainan yang ramai di media sosial Facebook.

Affinitweet bisa mengkalkulasi serta memberi rangking siapapun rekanan pemakai di Twitter yang sangat aktif berhubungan dengan pemakai.

Akan tetapi, pencarian KompasTekno merasakan jika permainan ini nyatanya bisa menghimpun info punya pemakai, seperti nama pribadi, nama pemakai, otentikasi token rahasia, sampai bahasa.

Menurut pihak Affinitweet, data itu dipakai untuk memberi hasil yang tepat. Pada halaman Data & Privasi, Affinitweet pun tuliskan jika mereka bisa lihat timeline, tweet (kicauan), mentions, data followers, dan data following pemakai.

Tidak cuma itu, saat pemakai masuk serta mulai mainkan Affinitweet, aplikasi itu akan minta akses untuk membaca account punya pemakai. Walau demikian, pada halaman yang sama, Affinitweet mengatakan mereka cuma bisa membaca data, tetapi tidak menyimpannya.

Game Affinitweet di Twitter Bisa Ambil Data Pengguna


"Kami menuturkan semua yang kami kerjakan dengan data yang kami kumpulkan serta proses di halaman Data serta Privacy kami. Akan tetapi, untuk mempercepat, kami memulihkan serta menaruh sesedikit mungkin. Kami tidak pernah mengomunikasikannya pada siapa juga, selama-lamanya," catat mereka.

"Kami memakai token Anda agar bisa memberi hasil yang seakurat mungkin. Jadi, bila Anda ikuti satu atau lebih pemakai dengan account yang dilindungi, kami akan masukkan mereka dalam hasil," lanjut mereka.

Walau pihak Affinitweet mengatakan akan tidak menyalahgunakan data punya pemakai, sebaiknya kita masih waspada dalam mainkan aplikasi semacam ini di sosial media.

Masalahnya bila kita ingat pada 2018 lantas, kebocoran besar yang terkuak dalam skandal Cambridge Analytica pun datang dari aplikasi atau permainan sama.

Saat itu, beberapa puluh juta data pemakai Facebook bocor ke pihak ke-3 lewat satu aplikasi kuis.

Saat itu, aplikasi kuis "thisismydigitallife" yang di kembangkan Alexander Kogan untuk menghimpun data lewat tes psikologis standard. Peserta kuis menjawab beberapa rincian pertanyaan yang akhirnya lalu dikasihkan kepada pihak ke-3.

Hasil pertanyaan itu lalu dipadukan dengan data dari profile pemakai Facebook serta teman-temannya di jaringan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama