China Larang Peredaran Iphone 6s hingga Iphone X

China Larang Peredaran Iphone 6s hingga Iphone X


Tekinfom.com - Sengketa paten pada Qualcomm serta Apple masih tetap terus berlanjut. Kemarin, Qualcomm memenangi tuntutan atas Apple di Pengadilan Rakyat Menengah Fuzhou, China. 

Akhirnya, Apple mesti menarik beberapa variasi iPhone di China, dimulai dari iPhone 6s sampai iPhone X, yang diduga melanggar paten Qualcomm.

Akan tetapi nampaknya, Qualcomm masih belum senang serta ingin jenis baru iPhone yaitu iPhone XS, iPhone XR, serta iPhone XS Max, supaya turut dilarang peredarannya di China.

Pengacara Qualcomm, Jiang Hongyi menjelaskan jika client-nya akan menunjukkan jika Apple melanggar dua point dalam paten di produk iPhone paling baru. Bukti itu akan dipakai Qualcomm menjadi basic untuk melarang penjualannya di China.

Selain itu, Apple menampik dakwaan yang dialamatkan oleh Qualcomm. Perusahaan asal Cupertino disebut masih tetap berusaha untuk mengajukan banding ke pengadilan.

Diluar itu, Apple ikut mempersiapkan pembaharuan iOS yang akan melakukan perbaikan permasalahan yang disebabkan oleh perang paten ini. Apple akan melaunching pembaharuan software pada awal minggu kedepan.

"Awal minggu kedepan kami akan mengirim pembaharuan software untuk pemakai iPhone di China untuk menghadapi malfungsi minor yang disebabkan dua paten dalam permasalahan ini," jelas perwakilan Apple.

Sengketa paten pada Qualcomm serta Apple telah berjalan lama. Qualcomm memperkarakan Apple di pengadilan China di akhir 2017. Pabrikan chipset itu menuduh iPhone melanggar beberapa feature yang terkait dengan penambahan photografi serta aplikasi touchscreen.

Apple sendiri menjelaskan jika ketetapan pelarangan iPhone di China harus dicabut. Karena, meneruskan pemasaran iPhone di China tidak melanggar pasal "kerusakan yang tidak bisa diperbaiki", seperti yang dipermasalahkan Qualcomm.

Apple ikut menjelaskan pada pengadilan jika larangan itu akan berefek pada pensuplai asal China, customer, serta negara.

Qualcomm sendiri sudah membayar 43,54 juta obligasi untuk tutup kerusakan potensial pada Apple. Apple sendiri sudah bersedia untuk membayar "counter security" dua kali lipat dari cost obligasi itu supaya larangannya dicabut.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama